Search In This Blog

Rabu, 07 November 2012

Badai Sandy, Mengapa Tak Biasa?


Badai Sandy diberitakan telah mendarat di Amerika Serikat. Badai yang terbentuk di Karibia ini berdasarkan berita AFP, Selasa (30/10/2012), sudah mengakibatkan 11 orang di Amerika Serikat dan Kanada tewas. Sementara beberapa wilayah New York mengalami banjir dan tanah longsor terjadi di New Jersey.

Pertanyaan muncul, mengapa badai Sandy bisa begitu besar dan tak biasa? Bagaimana bisa dampaknya sedemikian signifikan? Padahal, sesuai informasi yang dikeluarkan Badan Cuaca Nasional Amerika Serikat, badai ini hanya tergolong kategori 1, badai yang tergolong paling lemah dengan kecepatan 118-152 km/jam.

David Nolan, associate professor bidang meteorologi dan oseanografi di Riosenstiel School of Marine and Atmospheric Science, University of Miami, dalam tulisan opini di CNN, Selasa hari ini, mengungkapkan bahwa badai Sandy menjadi tak biasa karena adanya pertemuan dengan siklon ekstratropis pada waktu yang tepat.

Badai Sandy mulai tumbuh sebagai siklon tropis. Seperti umumnya siklon tropis, badai Sandy terbentuk akibat paduan faktor suhu permukaan air laut, udara lembab, dan angin. Pada awal terbentuknya, udara dari dekat permukaan air laut naik ke atas, menciptakan wilayah bertekanan rendah.

Informasi dari National Hurricane Center di Miami menyatakan bahwa cikal bakal badai Sandy adalah gelombang tropis dan gangguan cuaca di wilayah Karibia pada tanggal 19 Oktober 2012. Awalnya, dikatakan bahwa potensi tumbuh siklon tropis rendah, tetapi potensi terus meningkat hingga siklon tropis benar-benar terbentuk pada 22 Oktober 2012.

Pada tanggal 24 Oktober 2012, mata badai terbentuk. Badai Sandy terus bergerak dari Karibia menuju pantai timur Amerika Serikat. Dalam pergerakannya, badai sandy menimbulkan bencana di Kuba, Haiti, dan Bahama. Puluhan orang diberitakan tewas terdampak badai ini, sementara longsor juga terjadi di wilayah Kuba.

Saat mengakibatkan bencana di Kuba, badai Sandy bergerak dengan kecepatan mencapai 216 km/jam. Semakin ke utara, kecepatan semakin berkurang. Pada Senin (29/10/2012), kecepatan gerak badai Sandy menjadi 75 km/jam dan sempat dilaporkan menguat menjadi 85 km/jam pada malam harinya.

Ukuran badai Sandy bertambah akibat semakin banyaknya udara hangat yang diambil. Faktor yang sama pula yang mengakibatkan kecepatan bertambah. Citra yang dirilis Badan Cuaca Nasional AS mengungkap bahwa ukuran badai Sandy begitu besar mencakup sepertiga wilayah timur negara tersebut.

Saat sampai di wilayah Amerika Serikat, badai Sandy bergabung dengan badai musim dingin dari pantai barat Amerika yang menuju ke timur dan angin dingin dari Kanada. Gabungan tiga sistem itu membentuk badai yang disebut "Frankenstorm". Badai yang terbentuk mengancam setidaknya 60 juta orang di Amerika Serikat, terbesar dalam 100 tahun terakhir.

Nolan mengatakan, dalam banyak kasus, dua badai dari wilayah dingin dapat melemahkan sistem badai tropis dan pada saat yang sama mendorongnya ke laut. Dua badai itu bisa membentuk siklon sendiri walaupun tak sekuat badai tropis.

Saat siklon ekstratropis terbentuk di wilayah lautan subtropik dan menuju ke pantai, siklon itu disebut nor'easters. Siklon ekstratropis dan badai tropis yang bergabung memang bisa menguat, tetapi seperti yang diuraikan sebelumnya, gabungan siklon ini akan cepat menghilang atau mati.

Dalam kasus badai Sandy, ada dua hal yang tak biasa. Pertama adalah jalurnya. Badai Sandy bukan mengarah ke lautan setelah pertemuan dengan dua badai lain, tetapi justru mengarah ke daratan.

Kedua, inti atau mata dari badai Sandy tetap kokoh walaupun sudah bertemu dengan dua badai dingin lainnya. Dengan proses ini, Frankenstrom kemudian terdiri atas inti dari badai Sandy yang dibungkus oleh dua sistem badai lain yang kemudian bergabung.

Pertanyaannya, mengapa hal itu bisa terjadi? Nolan mengatakan, Sandy datang pada saat yang tepat untuk bisa mengambil keuntungan atas dua badai musim dingin. Akibatnya, Sandy cenderung lebih kuat pengaruhnya pada sistem yang lain.

Peristiwa serupa badai Sandy bukanlah pertama kali terjadi. Pada tahun 1991, pernah terjadi badai yang sama disebut "Perfect Storm". Namun, tak seperti Sandy, Perfect Storm mati dalam proses pembentukannya.

Akibat ancaman badai Sandy, kota-kota yang tak pernah tidur di Amerika Serikat, seperti New York dan Washington, dipaksa terlelap sejenak. Program kampanye Barack Obama terganggu, bursa saham tutup, demikian pula sekolah-sekolah. Langkah evakuasi dilakukan untuk meminimalkan dampak badai Sandy.

Sumber : http://sains.kompas.com/read/2012/10/30/12492054/Badai.Sandy.Mengapa.Tak.Biasa

0 komentar: