Jurusan Tehnik
Kendaraan Ringan (TKR) SMK Negeri 1 Purworejo mengadakan pelajaran mengemudi
mobil (Menyetir) di kurikulumnya, termasuk di kelas saya, kelas XII TKR B.
Untuk siswa jurusan Tehnik Kendaraan Ringan (TKR) generasi saya dan senior
saya, pelajaran mengemudi diberikan di Tingkat XII (kelas 3), sedangkan untuk
siswa jurusan Tehnik Kendaraan Ringan (TKR) generasi setelah saya (junior/adik
kelas saya), pelajaran mengemudi diberikan di Tingkat XI (kelas 2). Sehingga untuk
tahun ini (semester ini) pelajaran mengemudi diberikan pada empat kelas jurusan
Tehnik Kendaraan Ringan (TKR), yaitu 2 kelas Tingkat XII (XII TKR A dan XII TKR
B) dan 2 kelas Tingkat XI (XI TKR A dan XI TKR B).
Pelajaran mengemudi ini
dirasa sangat perlu untuk diberikan pada siswa SMK jurusan Tehnik Kendaraan
Ringan (TKR) karena dirasa sangat menunjang dengan kompetensi keahlian yang
diberikan di jurusan Tehnik Kendaraan Ringan (TKR), yaitu pengetahuan dan
ketrampilan perbaikan mobil (Kendaraan Ringan). Dengan kemampuan mengemudi yang
dimiliki lulusan jurusan Tehnik Kendaraan Ringan (TKR), akan sangat membantu
penerapan pengetahuan Tehnik Kendaraan Ringan (Automotif) dalam pekerjaan
perbaikan mobil di bengkel serta dapat menambah nilai baik dalam melamar
pekerjaan di bengkel ataupun pekerjaan lain dengan adanya kemampuan
mengemudikan mobil yang dimiliki.
Tentang bagaimana belajar mengendarai mobil
dengan baik dan benar, serta bagaimana belajar mengendarai mobil dengan relatif
cepat dan mudah. Saya akan membagikan sedikit pengetahuan yang saya dapat
dari internet juga ( http://www.seputarkita.com/tips-belajar-mengendari-mobil-dengan-baik/
) bagaimana cara atau belajar mengendarai mobil. Saya sendiri termasuk
sedang belajar mengendari mobil.
Hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah mental
kita atau kondisi psikologis kita. Kita harus membangun mental dan
kepercayaan diri dalam mengendarai atau belajar mengendarai mobil.
Apabila itu sudah terbentuk dengan baik maka akan memudahkan dalam proses
belajar mengendarai mobil.
Kedua, untuk proses pembelajaran pertama
atau yang baru pertama kali belajar mengendarai mobil diperlukan seorang
instruktur yang handal, yang lebih penting lagi instruktur yang sabar dan
pengertian. Ada banyak permasalahan seperti pengalaman teman yang sedang
belajar mengendarai mobil. Dia diajar oleh suaminya, tetapi dia merasa
tidak nyaman karena sang suami terlalu over protected dan banyak larangan,
sebentar-sebentar salah, dan lain sebagainya. Dan akhirnya dia memutuskan
mencari instruktur lain.
Ketiga,pada tahap awal belajar yang perlu
diperhatikan adalah bagaimana menyeimbangkan gas dan kopling. Proses
belajar mobil pada tahap ini dapat dilakukan di lapangan terbuka. Antara
kopling dan gas harus berimbang, karena kalau tidak imbang akan menyebabkan
mesin mobil mati. Bagaimana cara menyeimbangkannya dapat diketahui dengan
sendirinya pada saat proses belajar mengendarai mobil.
Keempat, apabila sudah lancar belajar mengendarai
mobil di lapangan dapat dilanjutkan tahap berikutnya yang paling sulit yaitu
belajar mengendarai mobil langsung di jalan raya. Kondisi ini memerlukan
konsentrasi yang tinggi terutama bagi pemula karena kesalahan sedikit saja akan
fatal dan dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan. Pada tahap ini
masih diperlukan instruktur atau pendamping selama belajar mengendarai mobil di
jalan raya.
Kelima, Kalau sudah lancar anda dapat
langsung membuat SIM berkendaraan mobil dan dapat memulai kehidupan barunya
dengan tanggung jawab yang lebih besar.