Search In This Blog

Keep Your Mind Wide Open

You’ve got to keep your mind wide open. All the possibilities.

Keep Your Mind Wide Open

You’ve got to live with your eyes open. Believe in what you see.

Keep Your Mind Wide Open

Have you ever wanted more? Wanted more? Don’t you know there’s so much more.

Keep Your Mind Wide Open

Tomorrows horizons full of surprises Don’t let them take your dreams away.

Keep Your Mind Wide Open

Don’t hesitate, contemplate. No it’s not too late.

Kamis, 11 Oktober 2012

Kerja Tanpa Jeda, Darah Membeku

Sebagian orang menganggap pekerjaan adalah segalanya sehingga mereka akan cenderung menjadi workaholic atau gila kerja. Jika mereka merasa mampu mengerjakan segala tugas yang diberikan atasan, mereka takkan kenal istirahat hingga pekerjaan itu selesai sesuai target.

Padahal bekerja tanpa jeda dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Hal ini diamini sebuah studi baru yang memperkirakan ada 10 orang dalam sehari yang menderita pembekuan darah akibat makin menjamurnya kebiasaan makan siang di atas meja kerja.

75 persen pekerja kantoran yang berusia antara 21-30 tahun dan bekerja selama 10 jam perhari dan tidak beranjak dari meja kerjanya untuk istirahat makan siang, padahal kebiasaan buruk itu akan meningkatkan risikonya terserang deep vein thrombosis (DVT) atau pembekuan darah di dalam pembuluh vena.

Data terbaru juga mengungkapkan bahwa jumlah penderita DVT yang berusia di bawah 40 tahun meningkat tajam dengan 94 penderita meninggal dunia pada tahun 2010 atau naik sebesar 40 persen dari 40 korban meninggal pada tahun 2007. DVT yang mengakibatkan kematian diakibatkan karena pembekuan darahnya menyebar hingga ke paru-paru.

"Padahal kita semua melakukannya, di tengah jam kerja yang panjang dan kita memilih untuk makan roti isi di meja kerja saja," ungkap Annya Stephens-Boal dari lembaga amal DVT, Lifeblood seperti dilansir dari zeenews, Jumat (12/10/2012).

Stephens-Boal pun mengaku takut sebenarnya ada lebih banyak kasus DVT, terutama pada pekerja kantoran yang tak pernah terdeteksi.

Menurut para pakar, cara terbaik untuk menghindari DVT adalah terus bergerak atau rutin melakukan latihan fisik, diet atau menurunkan berat badan, berhenti merokok serta makan makanan yang rendah garam dan lemak.

Sumber: http://health.detik.com/read/2012/10/12/092742/2060884/763/tak-usah-ngoyo-kerja-tanpa-jeda-bikin-darah-membeku

Mumi Meninggal Tak Tahan Sakit Gigi

Untunglah zaman sekarang sudah ada dokter yang siap sedia mengobati sakit gigi. Zaman dulu, sakit gigi yang rasanya mirip sakit hati itu tidak mendapat pengobatan yang layak. Rasa nyeri yang tak tertahankan ini bahkan bisa berujung kematian, seperti yang dialami mumi dari Mesir ini.

Sebuah mumi dari zaman Mesir Kuno ditemukan meninggal gara-gara sakit gigi. Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa sekitar 2.100 tahun yang lalu, mumi tersebut dulunya adalah seorang pemuda yang tinggal di Thebes. Ia diduga meninggal akibat infeksi yang berasal dari gigi berlubang.




Dengan menggunakan CT scan, para peneliti yang dipimpin Andrew Wade dari University of Western Ontario berupaya merekonstruksi mayat pemuda yang usianya diperkirakan sekitar 20 - 30 tahun ini. Hasilnya menemukan bahwa hampir seluruh gigi pemuda ini berlubang. Akibatnya, ia akan merasakan rasa nyeri yang tak terkira.

Di zaman Mesir kuno, ilmu kedokteran gigi sudah ada walaupun tidak secanggih sekarang. Bukti sejarah telah menemukan bahwa manusia di zaman batu menggunakan lilin lebah untuk menambal gigi. Dokter gigi sendiri sangat dibutuhkan di Mesir karena gandum kasar yang diproduksi dapat membuat gigi aus dan menimbulkan banyak penyakit.

Sayangnya, masalah yang dialami pemuda ini adalah masalah yang luar biasa bagi dokter gigi di masa itu. Bahkan di zaman sekarang dengan perkembangan teknologi dan teknik pengobatan terbaru pun, kerusakan gigi yang dialami pemuda ini dapat mengakibatkan risiko kesehatan yang serius.

Spesialis gigi waktu itu mencoba melakukan berbagai upaya untuk meringankan penderitaan pasiennya. Artikel yang dilansir Medical Daily, Kamis (10/10/2012) menjelaskan bahwa spesialis gigi nampaknya mencelupkan sepotong kain ke dalam cairan seperti jus ara atau minyak cedar untuk membuat lapisan yang melindungi seluruh permukaan gigi.

Cara ini diharapkan dapat menghalangi partikel makanan agar tidak mengenai rongga yang dapat menyebabkan rasa nyeri. Mungkin cara ini bisa meredakan rasa nyeri si pemuda. Tapi selang beberapa minggu kemudian, si pemuda meninggal akibat infeksi yang ditimbulkan dari sakit giginya.

Dalam laporan yang dimuat International Journal of Paleopathology, para peneliti menjelaskan bahwa teknik ini merupakan contoh awal metode pelapisan gigi. Saat ini, teknik yang lebih modern akan dilakukan untuk mengobati sumber penyakit, tidak hanya sekedar melapisi gigi pasien.

Sumber: http://health.detik.com/read/2012/10/11/172557/2060462/763/mumi-yang-meninggal-karena-tak-tahan-menanggung-sakit-gigi

5 Suara Horor Bantu Antisipasi Bahaya

Di dunia ini ada beberapa jenis suara yang sangat tidak menyenangkan hingga membuat gigi Anda bergemeretak dan bulu kuduk berdiri.

Namun sebuah studi di Inggris mengungkapkan bahwa suara-suara ini justru memainkan peranan penting karena memberi Anda semacam 'tanda bahaya'.

Ke-5 suara yang paling tidak menyenangkan alias horor versi studi dari Newcastle University, Inggris:

1. Pisau yang digarukkan ke botol
2. Garpu yang digesekkan ke permukaan gelas
3. Kapur yang diseret di atas papan tulis
4. Penggaris yang digarukkan ke botol
5. Kuku yang diseret di atas papan tulis

Studi ini telah dipublikasikan dalam Journal of Neuroscience.

Suara yang timbul dari kuku yang diseret di papan tulis dan garpu yang digarukkan ke permukaan gelas merupakan dua dari lima suara yang diidentifikasi sebagai suara paling mengerikan di dunia.

Peneliti menemukan bahwa suara yang dianggap paling buruk memicu aktivitas yang tinggi pada salah satu bagian otak bernama amygdala yang bertugas mengendalikan emosi.

"Tampaknya ini menjadi semacam sinyal marabahaya yang dikirimkan oleh amygdala ke bagian otak lain bernama auditory cortex," ungkap peneliti Sukhbinder Kumar dari Newcastle University, Inggris.

Berdasarkan pilihan 13 partisipan, suara-suara yang paling tidak menyenangkan ini terletak pada rentang frekuensi antara 2000-5000 Hz. Hal ini senada dengan studi sebelumnya yang telah mengemukakan bahwa rentang frekuensi ini adalah frekuensi yang paling sensitif bagi telinga.

"Jika Anda mendengar suara pada frekuensi ini maka respons Anda terhadapnya akan tinggi karena telinga sangatlah sensitif pada suara-suara berspektrum akustik seperti ini. Contoh lain adalah panggilan peringatan dari hewan dan suara teriakan. Meski begitu para pakar masih banyak memperdebatkan mengapa hal ini bisa terjadi," kata Dr. Kumar seperti dilansir dari independent, Kamis (11/10/2012).

Menurut Dr. Kumar, suara yang dikategorikan tidak menyenangkan itu dapat dilihat dari dua cara, karena secara intrinsik suaranya memang tidak menyenangkan atau karena kaitannya dengan suara lain, walaupun suara itu sendiri tidak secara intrinsik tidak menyenangkan. Seperti halnya suara jam weker yang dibenci orang bukan karena deringannya tapi karena itu mengganggu tidur.

Begitu juga alasan mengapa banyak orang merinding ketika mendengar suara teriakan karena suara itu memicu reaksi emosional akibat interaksi antara auditory cortex dan amygdala.

Pasalnya amygdala atau bagian 'emosional' dari otak itu mengambil alih tanggung jawab dari auditory cortex sehingga persepsi terhadap suara yang tidak menyenangkan seperti suara pisau yang digarukkan ke botol lebih tinggi bila dibandingkan dengan suara yang menenangkan seperti gemericik air.


Sumber: http://health.detik.com/read/2012/10/11/200257/2060637/763/5-suara-horor-ini-bantu-anda-antisipasi-bahaya%22

Otak 'Blank' Saat Mengingat-ingat Sesuatu?

Ketika seseorang berupaya fokus pada satu pekerjaan atau mencoba mengingat suatu gambar maka pada saat yang bersamaan orang yang bersangkutan takkan mampu memperhatikan segala sesuatu yang ada di sekitarnya atau semacam 'terbutakan'.

Sebuah studi baru dari Inggris pun menemukan salah satu penyebab fenomena yang disebut kebutaan yang tak diperhatikan (inattentional blindness) ini. Menurut peneliti, memfokuskan pikiran atau mengingat-ingat sesuatu sudah cukup membuat manusia tak menyadari hal-hal lain yang terjadi atau berada di sekitarnya.

"Satu contoh nyata yang relevan dengan temuan ini adalah kondisi yang terjadi pada orang-orang yang berupaya mengikuti petunjuk dari alat navigasi satelit (GPS) ketika mengemudi," ungkap Nilli Lavie, Ph.D. dari University College of London yang memimpin studi ini.

"Studi kami menunjukkan bahwa ketika kita fokus pada suatu hal atau mengingat arahan yang baru saja kita lihat pada layar GPS akan membuat kita lebih cenderung gagal memperhatikan bahaya di sekitar jalan yang kita lewati, misalnya kita mungkin tak tahu ada sepeda motor yang mendekat atau pejalan kaki yang tengah menyeberang, meskipun kita terlihat memandang ke depan," terang Lavie.

Untuk memperoleh kesimpulan itu, peneliti menggunakan scan functional magnetic resonance imaging (fMRI). Perangkat ini difungsikan untuk mengamati aktivitas otak partisipan ketika mereka diberi tugas untuk mengingat-ingat sebuah gambar. Di tengah tugas itu, peneliti juga meminta partisipan mendeteksi adanya kelebatan cahaya yang ditujukan pada mereka.

Hasilnya, ketika partisipan disibukkan dengan tugas mengingat-ingat gambar tersebut, mereka pun gagal memperhatikan kelebatan cahaya yang dimaksudkan peneliti, kendati tak ada obyek lain yang diperlihatkan pada partisipan waktu itu.

Namun sebaliknya ketika partisipan tidak diberi tugas apapun, mereka dapat mendeteksi kelebatan cahaya itu dengan mudah. Hal ini menunjukkan bahwa partisipan mengalami 'kebutaan yang dipicu oleh beban pikiran' (load induced blindness).

Ketika di-scan dengan fMRI, peneliti menemukan adanya penurunan aktivitas pada salah satu daerah otak yang bertugas memproses informasi visual yang masuk yaitu korteks visual primer (primary visual cortex).

"'Kebutaan' itu tampaknya disebabkan oleh adanya gangguan pada pesan visual yang masuk ke otak pada tahapan paling awal jalannya aliran informasi ke otak. Artinya ketika mata dapat 'melihat' obyek, otak justru tidak melihatnya atau mungkin terlambat melihat obyek yang dimaksud," tandas Lavie seperti dilansir dari psychcentral, Senin (8/10/2012).

Peneliti pun menduga hal ini diakibatkan persaingan untuk memperoleh kekuatan memproses informasi otak yang stoknya terbatas atau disebut dengan 'teori beban' (load theory). Persaingan itu terjadi antara informasi visual baru dengan memori visual manusia yang bersifat jangka pendek.

Tapi dugaan inilah yang dianggap mampu menjelaskan mengapa otak gagal mendeteksi peristiwa yang mencolok sekalipun dalam penglihatan manusia ketika perhatiannya telah terfokus pada satu tugas yang melibatkan beban informasi yang begitu tinggi.

Sumber: http://health.detik.com/read/2012/10/08/145803/2057329/763/otak-terasa-blank-saat-mengingat-ingat-sesuatu-ini-dia-alasannya

Tentang Orbs, Ektoplasma, dan Vortex

ORBS?

ORBS merupakan sebuah fenomena munculnya lingkaran putih pada sebuah frame foto yang di indikasikan sebagai hadirnya sosok dari dunia lain ( baca; sosok gaib), bulatan bulatan pada frame foto tersebut terkadang muncul dalam jumlah banyak dan meninggalkan jejak.

Pada teknologi fotografi digital khususnya untuk penggunaan kamera ultra compact, orbs disebut juga sebagai orbs backscatter. orbs backscatter biasanya terjadi karena konstruksi lensa dan built-in flash yang berdekatan pada kamera multi-compact tersebut sehingga mengecilkan sudut pencahayaan ke lensa dan otomatis menaikkan refleksi pencahayaan pada partikel-partikel yang hampir tak terlihat dengan mata telanjang di depan lensa. Oleh karenanya, orbs backscatter bisa dihasilkan dari partikel-partikel seperti debu, bubuk dan partikel cair yang jatuh seperti misalnya derai air hujan. terkadang kalau kita melihatnya kita berfikir kalau lensa kamera kita kotor sehingga menghasilkan efek bola putih tersebut.

Orbs adalah sebutan yang populer untuk bulatan anomali yang muncul pada foto.Dalam bahasa spanyol biasa disebut dengan canoplas.Dalam kamera dan video orbs muncul seperti bola, permata atau bulatan cahaya dengan ukuran gambar seperti bola golf sampai dengan bola basket. Orbs dipercaya sebagai penampakan hantu oleh paranormal atau orang yang memiliki kemampuan melihat alam gaib. Beberapa orang mampu melihat orbs dengan mata telanjang, ini karena bakat atau dengan latihan.

Karena orbs bergerak dengan cepat, maka tidak semua kamera dapat menangkapnya.Butuh kamera dengan resolusi tinggi. Kamera digital dengan resolusi 1.3 mega pixel sekarang sudah bisa menangkap orbs tersebut. Untuk menangkap orbs yang bagus, sangatlah mudah. Anda tinggal masuk ke rumah atau tempat yang dianggap angker oleh masyarakat, sendirian, gunakan kamera digital anda dan foto sembarang ke banyak tempat.

Anda juga bisa memfoto orang yang diduga memiliki susuk atau Khodam (Jin). Biasanya setiap kali kita mengambil gambar tersebut dengan kamera digital, orbs selalu muncul disekitar orang tesebut. Orbs bisa membias menjadi seperti kumpulan awan atau asap, dengan istilah Ektoplasma. Ektoplasma ini diduga sebagai transformasi hantu yang kedua sesudah orbs.

Dari beberapa penjelasan diatas terdapat kontradiksi yang menyatakan bahwa kejadian tersebut merupakan sebuah ketidak sengajaan oleh sebab sang fotografer mungkin lupa menjaga kebersihan lensa kamera mereka (Noise), namun di lain pihak, banyak juga para fotografer yang mengklaim mereka selalu menjaga performa kamera mereka dalam keadaan bersih dan hasil jepretan tetap menghasilkan Orbs tadi. Untuk beberapa pengambilan foto ada yang mengaku kalau gambar mereka setelah cetak bila diperbesar pada lingkaran putih tersebut akan menampakkan sosok gaib (Ghostly phenomena).

Selama ini memang dunia gaib menjadi sangat diminati beberapa orang hingga melakukan serangkaian penelitian, salah satunya dengan alat berkomunikasi dengan alam gaib EVP (Electronic voice phenomenon) yang mungkin pernah teman teman saksikan dalam film "White Noise" (beda halnya dengan Orbs yang menagkap energi lain dengan tampilan Visual pada Frame foto, EVP merupakan sebuah alat untuk menampilkan Voice atau suara suara dari alam ghaib).

Lokasi lokasi yang biasanya cenderung menjadi favorit untuk Orbs menampakkan dirinya adalah seperti rumah kosong yang angker, pemakaman umum. bahkan ada sebuah riset yang menyatakan bahwa tempat ber aura atau energi positif pun bisa jadi tempat penampakan Orbs tersebut, contohnya tempat peribadatan (masjid,pura,gereja,kuil,synagog dll), rata rata mereka yang berhasil mendapatkan gambar Orbs tersebut menggunakan kamera pocket biasa (1.3 MP-keatas) bukanlah sebuah kamera digital yang beresolusi tinggi.

Contoh Penampakan ORBS  pada Hasil Foto

Kemunculan orbs ini nggak dianggap sepele, menurut Gary Schwartz dan Katherine Creath dari Optical Sciences Center University of Arizona, AS tahun 2005 dari seribu foto yg dihasilkan oleh lima kamera yg ditempatkan dalam kondisi berbeda, sekitar 200 foto di antaranya mengandung orbs.

Kalau dilihat dari kaca mata ilmiah, orbs berasal dari pertikel debu, uap, dan tetesan air yg nggak sengaja tertangkao kamera. Terutama kalau kita memakai sinar flash saat memotret. Apalagi, debu, tetesan hujan dsb seringkali berbentuk seperti lingkaran.

Menurut Mark kimura, Ph.D, peneliti dari Paranormal Research Investigation, ciri-ciri lain dari jenis orbs bisa terlihat waktu kita menggunakan sinar flash saat memotret. Sinarnya akan semakin terang lalu dipantulkan oleh debu dan kawan2 tadi sehingga membentuk orbs. Diameternya relatif kecil yaitu sekitar 2- 20 mm. Orbs sejenis ini juga punya karakteristik yg cukup menonjol, yaitu ada pola melingkar di tengahnya. Kalau dilihat sepintas sih, mirip seperti tubuh mahkluk bersel satu yg kita lihat lewat mikroskop

Dari hasil penelitiannya tadi mark juga menemukan bahwa nggak semua orbs berasal dari partikel halus. Ada beberapa tanda yg bisa kita perhatikan, untuk melihat apakah orbs itu berasal dari debu atau bukan. Pertama, saat flash tidak dipakai tapi orbs tetap muncul. Kedua orbs yg kita tangkap tidak punya pola melingkar didalamnya. Ketiga warna orbs yang ada di foto kita bermacam-macam, tidak hanya putih.

Penampakan orbs yg satu ini akhirnya membuat peneliti harus bekerja keras lagi untuk mengusut asal-usulnya. Salah satu dari hasil penelitian tetang keanehan ini adalah adanya orbs di foto-foto bawah laut milik joana ocean, seorang ilmuwan yg peduli tentang kehidupan laut. Penemuan ini seakan membantah bahwa orbs berasal dari debu dan partikel halus yg ada di daratan. Karena kondisi daratan dan laut yg cenderung berbeda.

Salah satu penelitian yg cukup fenomenal adalah eksperimen dari Klaus Heinemann, seorang fisikawan yg mendatangi konferensi penyembuhan lewat energi. Saat berada di aula tempat konferensi berlangsung. Dia mengambil beberapa foto. Di dalam foto itu tampak bulatan-bulatan orbs yg melayang di atas kepala para peserta. Penasaran dengan hasil fotonya, dia pun masuk lagi ke dalam aula untuk mencari tahu keanehan tsb dan memotret lagi. Di gambar tsb, orbs tetap muncul, tapi dengan ukuran dan letak yg berbeda dari foto sebelumnya

Menanggapi foto heinemann, seorang pemburu hantu asal Australia sekaligus penulis buku "spirits visit earth: documented and recorded spritual happenings" bernama M.F. Wyatt , menerjemahkan orbs yg ditangkap oleh heinemann sebagai energi spirit atau jiwa. Dan bulatan adalah bentuk yg paling sering ditemukan, karena bentuk ini paling fleksibel dibanding bentuk lainnya.

Sebuah artikel di www.ghostweb.com/ menuliskan bahwa orbs merupakan wujud dari spirit yg sedang bergerak. Ketika spirit itu 'beristirahat' atau diam, energi yg tertahan akan keluar dan menjelma menjadi eco-vapor atau ectoplasma. Nah dalam dunia paranormal. Ectoplasma adalah salah satu tahap dari perubahan arwah menjadi penampakan jin. Jadi bisa disimpulkan kalau sebelumnya berubah wujud menjadi sebuah 'penampakan', spirit itu terlebih dahulu berwujud orbs.

Kabarnya lagi, jumlah orbs juga meningkat pesat di tempat-tempat yg terkenal ada 'penghuninya'. Dari hasil survey, sekitar empat persen dari foto yg berlokasi di tempat normal mengandung orbs. Tapi saat foto diambil di tempat yg berpenghuni, jumlah foto yg mengandung orbs akan meningkat menjadi 5-10 %

Orbs merupakan penjelmaan makhluk halus paling mudah sekali…walaupun ianya paling mudah bagi mereka…kita tetap tidak dalam melihat mereka dengan mata kasar…Orb ini hanya boleh dilihat dengan rakaman kamera atau video digital…penjelmaan makhluk halus secara yang kita boleh lihat secara mata kasar, memerlukan satu bentuk tenaga yang tinggi…kerana secara teorinya makhluk ini berada dalam frekuensi yang rendah sedangkan kita yang hidup dalam dunia yang nyata dan serba kenyataan yang boleh dilihat dengan mata kasar ini, dalam frekuensi yang tinggi…



Dimana orbs sering tampak ?
Orbs tampak si banyak lokasi. Menurut riset yang kami pantau, orbs muncul di tempat yang positive dan memiliki energy positif. Tempat yang positif diantaranya alam yang masih terjaga baik pantai, hutan, gunung. Juga tempat-tempat spiritual dan ibadah (meditasi, yoga, reiki, kuil, pura, gereja, mesjid). Sedangkan energy positif berarti manusia yang berkumpul membentuk suatu kegiatan positif, atau pemikiran positif atau juga membangun perasaan positif.

Dapatkah kita memanggil orbs untuk datang ?
Seperti penjelasan di atas, kita hanya perlu membangun suatu energy positif, walaupun ngobrol dengan teman dengan materi positif dan membangun, orbs pasti datang di sekitar kita.

Bagaimana membuktikannya ?
Bangunlah suatu kesadaran positif dalam suatu komunitas (walaupun hanya 2 orang). Lalu fotolah berbagai sudut dari kamera digital anda.





Natural Orb (orb yang berasal dari partikel debu dsb)


Spirit Orb yang asli, bukan orbs biasa (partikel2 yg tertangkap kamera)


Spirit Orb yang memancarkan energi





Tentang Ectoplasma


Ectoplasma adalah tahapan kedua pemunculan Jin . Kekuatan mereka sudah cukup untuk memadatkan dan menyatukan uap air di udara sehingga cukup untuk membuat bayangan asap dan memanjang seperti gambar di atas. 


Kekuatan mereka berasal dari ketakutan manusia dan dari manusia yang menyembah mereka seperti , tukang minta-minta nomor pada setan atau dari mereka yang suka meberikan persembahan berupa suguhan suguhan kepada mereka.


Tetapi sesungguhnya , bukanlah pengaruh dari suguhan yang manusia beri , tetapi pengaruh dari energy manusia itu sendiri yang memohon pertolongan dan perlindungan dari mereka itu




Tentang Vortex



Vortex adalah tahap ketiga pemunculan Jin . Mereka memiliki kekuatan dengan level energy seperti ini dikarenakan kerjasama dengan manusia dalam bentuk sihir . Manusia yang mempelajari ilmu sihir , baik itu teluh , santet , ilmu kutuk , guna-guna , menyilap pandangan mata , susuk , ilmu ilusi seperti tali berubah menjadi ular dan sebagainya , pesugihan ( karena terus disembah oleh manusia ) , itu memerlukan kerjasama yang sangat mendalam dengan mahluk Jin seperti ini . 


Setiap hari energy manusia akan mereka serap , sehingga cukup untuk membuat mereka mampu memasuki dimensi manusia secara nyata . Tidak perlu lagi mereka mengirimkan sinyal ke otak manusia , karena mereka bisa mewujudkan diri kapan saja dan dimana saja dalam waktu tidak terbatas siang atau malam . 


Mereka mampu menggerakan benda benda yang lebih besar dan lebih berat , mampu mengapungkannya , tertangkap kamera , dan melakukan kegiatan-kegiatan horor lain yang benar benar menyeramkan dan menakutkan.



Sumber: http://koprolmedan.blogspot.com/2011/04/apa-itu-orbs-ektoplasma-dan-vortex.html